Perjuangan Al Mukarram Maulanasysyaikh
TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
Sekembali dari Tanah Suci makkah ke Tanah Air
Indonesia mula-mula beliau mendirikan pesantren Al Mujahidin pada tahun 1934 M.
kemudian pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H./ 22 Agustus 1937 M. beliau
mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Madrasah ini
khusus untuk mendidik kaum pria. Kemudian
pada tanggal 15 Rabiul Akhir 1362 H/21 April 1943 M. beliau mendirikan madrasah Nahdlatul Banat diniah Islamiyah (NBDI) khusus untuk kaum wanita. Kedua madrasah ini merupakan madrasah pertama di pulau lombok yang terus berkembang dan merupakan cikal bakal dari semua madrasah yang bernaung di bawah Organisasi Nahdlatul Wathan. Dan secara khusus nama madrasah tersebut diabadikan menjadi nama Pondok Pesantren Daurun Nahdlatain Nahdlatul Wathan. Istilah “Nahdlatain” diambil dari kedua madrasah tersebut.
pada tanggal 15 Rabiul Akhir 1362 H/21 April 1943 M. beliau mendirikan madrasah Nahdlatul Banat diniah Islamiyah (NBDI) khusus untuk kaum wanita. Kedua madrasah ini merupakan madrasah pertama di pulau lombok yang terus berkembang dan merupakan cikal bakal dari semua madrasah yang bernaung di bawah Organisasi Nahdlatul Wathan. Dan secara khusus nama madrasah tersebut diabadikan menjadi nama Pondok Pesantren Daurun Nahdlatain Nahdlatul Wathan. Istilah “Nahdlatain” diambil dari kedua madrasah tersebut.
Pada tahun 1952, madrasah-madrasah cabang
NWDI-NBDI yang didirikan oleh para alumni di berbagai daerah telah
berjumlah 66 buah. Maka untuk mengkoordinir, membina dan mengembangkan
madrasah-madrasah cabang tersebut beserta seluruh amal usahanya, Al Mukarram
Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid mendirikan Organisasi
Nahdlatul Wathan yang bergerak di dalam bidang pendidikan, sosial dan dakwah
islamiyah pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1372 H./ 1 Maret 1953 M. sampai dengan
tahun 1997 ini lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola oleh Organisasi
Nahdlatul Wathan telah berjumlah 747 buah dari tingkat taman kanak-kanak sampai
dengan perguruan tinggi, begitu juga lembaga sosial dan dakwah
islamiyahNahdlatul Wathan berkembang dengan pesat bukan hanya di NTB melainkan
juga diberbagai daerah di Indonesia seperti NTT, Bali, Jawa Timur, Jawa Barat,
DKI Jakarta, Riau Sulawesi, Kalimantan dan lain-lain.
Pada zaman penjajahan, Al Mukarram Maulanasysyaikh
TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid juga menjadikan madrasah NWDI dan NBDI
sebagai pusat pergerakan kemerdekaan, tempat menggembleng patriot-patriot
bangsa yang siap bertempur melawan dan mngusir penjajah. Bahkan secara
khusus Al Mukarram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
bersama guru-guru Madrasah NWDI-NBDI membentuk suatu gerakan yang diberi nama
“Gerakan Al Mujahidin”. Gerakan Al Mujahidin ini bergabung dengan
gerakan-gerakan rakyat lainnya dipulau Lombok untuk bersama-sama membela dan
mempertahankan kemerdekaan dan keutuhan Bangsa Indonesia. Dan pada tanggal 7
Juli 1946. TGH. Muhammad Faizal Abdul Majid adik kandung Al Mukarram
Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin Abdul Madjid memimpin penyerbuan
tanksi militer NICA di Selong. Dlam penyerbuan ini gugurlah TGH. Muhammad
Faizal Abdul Madjid bersama dua orang santri NWDI sebagai Syuhada’ sekaligus
sebagai pencipta dan penghias Taman Makam Pahlawan Rinjani Selong Lombok Timur.
Al Mukkarram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin
Abdul Madjid sebagai ulama’ pemimpin umat, dalam kehidupan bermasyarakt dan
berbangsa telah mengemban berbagai jabatan dan menanamkan berbagai jasa
pengabdian, diantaranya :
- Pada tahun 1934 mendirikan pesantren Al-Mujahidin
- Pada tahun 1937 mendirikan Madrasah NWDI
- Pada tahun 1943 mendirikan madrasah NBDI
- Pada tahun 1945 pelopor kemerdekaan RI untuk daerah Lombok
- Pada tahun 1946 pelopor penggempuran NICA di Selong Lombok Timur
- Pada tahun 1947 / 1948 menjadi Amirul Haji dari Negera Indonesia Timur
- Pada tahun 1948/1949 Anggota Delegasi Negara Indonesia Timur ke Saudi Arabia
- Pada tahun 1950 Konsulat NU Sunda Kecil
- Pada tahun 1952 Ketua Badan Penaseha Masyumi Daerah Lombok
- Pada tahun 1953 Mendirikan Organisasi Nahdlatul Wathan
- Pada tahun1953 Ketua Umum PBNW Pertama
- Pada tahun 1953 merestui terbentuknya parti NU dan PSII di Lombok
- Pada tahun 1954 merestui terbentuknya PERTI Cang Lombok
- Pada tahun 1955 Anggota Konstituante RI hasil Pemilu I (1955)
- Pada tahun 1964 mendiriakn Akademi Paedagogik NW
- Pada tahun 1964 menjadi PesertKIAA (Konferensi Islam Asia Afrika) di Bandung
- Pada Tahun 1965 mendirikan Ma’had Darul Qu’an Wal Hadits Al Majidiyah Asy Syafi’iyah Nahdlatul Wathan
- Pada tahun 1972-1982 Anggota MPR RI hasil pemilu II dan III
- Pada tahun 1971-1982 Penasehat Majlis Ulama’ Indonesia Pusat
- Pada tahun 1974 mendirikan Ma’had Lil Banat
- Pada Tahun 1975 Ketua Penasehat Bidang Syara’ Rumah Sakit Islam Siti Hajar Mataram (sampai 1997)
- Pada tahun 1977 mendirikan Universitas Hamzanwadi
- Pada tahun 1977 Menjadi Rektor Universitas Hamzanwadi
- Pada tahun 1977 mendirikan fakultas tarbiyah universitas hamzanwadi
- Pada Tahun 1978 mendirikan STKIP Mamzanwadi
- Pada tahun 1978 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Hamzanwadi
- Pada tahun 1982 mendirikan Yayasan Pendidikan Hamzan wadi
- Pada tahun 1987 mendirikan Universitas Nhdlatul Wathan mataram
- Pada tahun 1987 mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Hamzanwadi
- Pada tahun 1990 mendirikan Sekolah Tinggi Ilamu Dakwah Hamzanwadi
- Pada tahun 1994 mendirikan Madrasah Aliyah Keagamaan putra-putri
- Pada tahun 1996 mendirikan Institut Agama Islam Hamzanwadi
Oleh karena jasa-jasa beliau itulah maka pada tahun
1995 belau dianugerahi Piagam Penghargaan dan medali Pejuang Pembangunan oleh
pemerintah.
Al Mukarram Maulanasysyaikh TGKH. Muhammad Zainuddin
Abdul Madjid selaku ulama’ pewaris para nabi, di samping menyampaikn da’wah bil
hal wa bil lisan, juga tergolong penulis dan pengarang yang produktif. Bakat
dan kemampuan beliau sebagai pengarang ini tumbuh dan berkembang sejak beliau
masih belajar di Madrasah Shaulatiyah Makkah. Namun karena banyaknya dan
padatnya kegiatan keagamaan dan keasyarakatan yang harus diisi maka peluang dan
kesempatan untuk memperbanyak tulisan tampaknya sangat terbatas. Kendatipun
demikian di tengah-tengah keterbatasan waktu itu, beliau masih sempat mengarang
beberapa kitab, kumpulan do’a, dan lagu-lagu perjuangan dalam bahasa Arab,
Indonesia dan Sasak, diantaranya Risalah Tauhid, Sullamul Hija Syarah Safinatun
Naja Nahdlatuz Zainiah, At Tuhfatul Ampenaniyah, Al Fawakihun Nahdliyah,
Mi’rajush Shibyan ila Sama’i Ilmil Bayan, An Nafahat ‘Ala Taqriratis Saniyah,
Hizib Nahdlatul Wathan, Hizib Nahdlatul Banat, Tariqat Hizib Nahdlatul Wathan,
Batu Ngompal, Anak Nunggal, Taqrirat Batu Ngompal, Wasiat Renungan Masa I dan
II, Ta’sis NWDI, Imamunasy Syafi’I, dan lain-lain.
Disamping itu, Almukarram Maulanasysyaikh TGKH.
Muhammad Zainuddin Abdul Madjid selaku seorang mujahid selalu berupaya
mengadakan inovasi dalam gerakan perjuangannya untuk meningkatkan kesejahteraan
ummat demi kebahagian di dunia maupun di akhirat. Di antara inovasi /
rintisa-rintisan beliau adalah menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran agama
Islam di NTB dengan sistem madrasi, membuka lembaga pendidikan khusus untuk
wanita, mengadakan ziarah umum Idul Fitri dan Idul Adha dengan mendatangai
jamaah di samping didatangi, meyelenggarakan pengajian umum secara bebas,
mengadakan gerakan do’a dengan berhizib, mengadakan syafatul kubro, menciptakan
tariqat, yakni tariqat Hizib Nahdlatul Wathan, membuka sekolah umum disamping
sekolah agama (madrasah), menyusun nazam berbahasa Arab bercampur bahasa
Indonesia, dan lain-alin.
Sebagai seorang Ulama’ mujahid beliau telah
memberikan keteladanan yang terpuji. Seluruh sisi kehidupan beliau, beliau isi
dengan perjuangan memajukan agama, nusa dan bangsa. Tegasnya tiada hari tanpa
perjuangan. Itulah yang senantiasa terlihat dan terkesan dari seluruh sisi
kehidupan beliau yang patut dicontoh dan diteladani oleh seluruh pengikut dan
murid beliau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar